Ingin Lepas

Cinta & Kasih Sayang..

4 bulan itu waktu yang singkat.. sangat singkat kalau menurut banyak orang "dalam menjalin sebuah hubungan"

apalah arti kurun waktu 4 bulan, jika di satu pihak sudah merasakan pahit, manis dalam menjalin sebuah hubungan. (1 tahun).. tidak berkesan? pasti. tidak bahagia? pasti.

coba bayangkan, hanya dalam waktu 4 bulan semua nya 'berakhir'.. dalam konteks ini, apa yang bisa kita simpulkan?!

apakah di satu pihak (cowo) membosankan? apakah dari situ di satu pihak (cewe) merasa bosan, dan mungkin di pikirannya, sama sekali tidak berkesan?!
yakin seyakin yakin nya, YA!

gw memang enggak seromantis romeo. gw hanyalah seorang lelaki yg hanya di 'mulut' saja..

di saat seorang wanita menginginkan perlakuan istimewa dari seorang yang dia cinta/sayang. itu semua enggak ada di gw. karena gw adalah lelaki yang 'hanya' bisa membuat janji dengan 'kata-kata' dan tidak dengan perbuatan.

di dalam hati dia, pasti ada kalimat 'bosen gw ama lu, yang bisa nya hanya mengeluarkan kata-kata manis tanpa perlakuan'

gw mengaku gw memang ngebosenin, gw memang nggak punya sifat-sifat layaknya lelaki biasanya. lelaki yang bisa membuat wanitanya terpukau dengan kata-kata. dan perlakuan yang istimewa.

gw? biasa banget!!

gw memang lelaki yang mempunyai kebiasaan yang biasa-biasa saja dalam menjalin hubungan.. tapi percayalah, kebiasaan gw yang biasa-biasa itu, adalah cara gw untuk mencintai seseorang yang gw cinta/sayang.

cara gw mencintai/menyanyangi seseorang, adalah kesungguhan gw dalam mencintai & menyanyangi seseorang. walaupun cara gw membosankan, tapi gw percaya. akan ada seseorang yang mau nerima gw apa adanya. menerima gw dengan setia dan sabar.. sampai waktu nya itu tiba, gw berjanji dengan apa yang gw punya. gw enggak akan mengecewakan orang tersebut.

gw jujur, 4 bulan yang gw dapat. itu adalah 4 bulan berkesan buat gw. walaupun hanya di isi dengan selingan-selingan membosankan. tapi gw ngerasa, walaupun menurut orang-orang itu membosankan. tapi menurut gw itu berkesan. 

saat-saat bersama 'dia' itu, berbeda dengan saat-saat yang lalu.

'dia' itu SPECIAL banget di mata gw. 'dia' itu MOOD BOOSTER gw :)
hanya dengan smsan aja gw udah seneng banget. apalagi kalau udah ketemu. itu gw anggap bonus buat gw.

saat-saat bersama 'dia' itu saat-saat dimana hari-hari gw engga seperti biasanya.. dan gw pernah berfikir "ngedapetin lu ini bukan mimpi kan?" ternyata bukan, dan perasaan gw bahagia banget..

dengan mu itu gw cuma pengin. support dan di support. disemangati, dan menyemangati. mengingatkan dan di ingatkan.. hanya itu aja kok yang gw butuhin. karena hanya dengan itu aja udah cukup. LEBIH DARI CUKUP. karena gw udah dapet kebahagiaan walau dengan hal sepele kaya gitu.

apakah lu menyesal pernah bersama gw? 

dan jika pertanyaan itu dilontarkan ke gw. gw bakal jawab, engga! gw engga menyesal walau 'dia' yang memutuskan.

inti nya.. gw masih ada rasa sama 'dia'. 

memang mustahil bersama 'dia' lagi. tapi bukan mustahil kan, kalau gw bersama 'dia' dalam situasi yang berbeda? friend!
asal bisa deket sama 'dia' gw udah seneng. KARENA, 'dia' UDAH SPECIAL DI MATA GW :)

jadi, cuma 1 yang gw minta..

close with you.


"Gw Mencintai 'dia' dengan Sederhana melalui Mata, Hati.. dan Telinga"

Masalah Ekonomi

 Masalah ekonomi adalah problematika yang sering dijumpai pada kehidupan masyarakat terutama pada kegiatan jual beli. Di Indonesia banyak sekali masalah ekonomi yang terjadi dan cenderung sulit sekali untuk dihilangkan. Seperti misalnya, pengangguran, inflasi, kurs atau nilai tukar yang tidak stabil dan lain sebagainya. 

 Masalah-masalah ini apabila tidak segera dicarikan solusinya dan diselesaikan maka akan menuai lebih banyak masalah, bahkan lebih kompleks. Masalah-masalah yang saat ini terjadi pada awalnya hanya merupakan masalah yang tidak terlalu rumit atau bahkan besar, sehingga dianggap sepele dan tidak ada langkah tegas dalam mencari penyelesaiannya.  

 Sebagai contoh saya akan menjelaskan tentang penggaguran. Dewasa ini, Indonesia banyak mengalami masalah ekonomi yang pelik. Sebagian besar dari masalah ini sudah menjadi kian kompleks dan kian mengakar. Seperti pengangguran misalnya, tingkat pengangguran di Indonesia naik setiap tahun dan menunjukkan angka-angka yang fantastis. Hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya jumlah penduduk dan tidak disertai fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang. Kenapa perlu sarana dan prasarana? Sarana dan prasarana adalah jembatan untuk menggapai cita-cita. Karena sekolah yang seharusnya menjadi sarana yang wajib disediakan dan dipelihara sebagaimana mestinya sebagai perwujudan nyata digunakannya pajak dengan baik dan sesuai. 

 Semakin banyaknya indeks pengangguran di Indonesia secara tidak langsung menunjukkan tingkat kesejahteraan, pendidikan, dan taraf kehidupan yang layak semakin rendah. Mengapa demikian? Karena pengangguran dapat menyebabkan naiknya jumlah kasus-kasus kriminal di masyarakat, sehingga menjadi tidak aman. Selain itu, pengangguran itu cenderung miskin karena mereka tidak memiliki penghasilan tetap atau bahkan tak berpenghasilan. Sedangkan apabila miskin maka tingkat kesejahteraannya rendah menurut ekonomi. Pengangguran juga bukti nyata tidak meratanya pendidikan di Indonesia. Seseorang akan menganggur apabila tidak mendapat pekerjaan apapun karena tidak memiliki ilmunya dan tidak terlatih dengan kata lain tidak terdidik. Jadi kualitas SDM-nya tidak memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan pekerjaan.  

Dari penjabaran tersebut, hal ini berdampak sangat besar dan ruang lingkupnya sudah nasional. Mengapa bisa demikian? Karena dengan semakin banyaknya jumlah pengangguran akan menurunkan jumlah pendapatan per kapita. Oleh karena itu, Indonesia menjadi sulit maju dan berkembang menjadi negara maju dibidang ekonomi. Walaupun sejak tahun 1997 Indonesia terus mengalami peningkatan di bidang perekonomian namun tetap tak dapat dipungkiri bahwa angka kemiskinan juga terus meningkat. Oleh karena itu, masalah pengangguran ini harus diselesaikan secepatnya karena akan sangat menganggu stabilitas nasional. Ya, dengan semakin meningkatnya kemiskinan maka akan semakin meningkat pula angka kejahatan di masyarakat, hal tersebut tentu akan menganggu stabilitas negara apabila kejahatan sudah berdampak luas. 

Pemerintah sudah seharusnya memulai langkah pasti untuk mengatasi masalah pengangguran ini. Berikut ini adalah beberapa hal yang sudah di lakukan oleh pemerintah :
      Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dengan program-program yang telah dilancarkan oleh pemerintah, seperti program KB (keluarga Berencana)
      Dengan tidak melupakan prinsip APBN, akan menambah sektor pengeluaran, baik itu pengeluaran pemerintah maupun pengeluaran dari sektor investasi swasta guna mendukung terciptanya peningkatan kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat membuka peluang dan kesempatan kerja yang lebih banyak.
      Memberikan pendidikan sumber daya ke arah yang lebih mendesak dengan memperbanyak pusat-pusat pelatihan kerja, serta dengan memberi kemudahan bagi pengelolaan sekolah-sekolah kejuruan.
      Mencoba membuka kesempatan dan lapangan kerja di daerah-daerah yang selama ini kurang berkembang kegiatan ekonominya.
      Mulai digalakkannya ekspor jasa berup tenaga kerja yang dikirim keluar negeri.
   
Diberdayakan oleh Blogger.