Penyebab serta Akibat dari konflik dalam Organisasi

Dalam organisasi tentu adanya kesepakatan untuk mengambil suatu keputusan yang dianggap paling benar, untuk memajukan suatu organisasi tersebut Pastinya setiap organisasi akan melakukan hal ini, karena setiap anggota organisasi memiliki hak untuk mengutarakan pendapatnya.

Dalam memutuskan jalan mana yang akan diambil pemimpin harus cakap memilih satu dari berbagai aspirasi anggotanya. Seorang pemimin pun harus berani mengatakan tidak pada aspirasi yang menurutya kurang baik, tentunya dengan tanggapan yang benar, jika tidak akan terjadi perdebadatan yang hebat dalam organisasi tersebut. Nah di sinilah dibutuhkan kecakapan dari seorang pemimpin.

Konflik yang terjadi dapat disebabkan hal-hal berikut :

A. Faktor Manusia
  • Ditimbulkan dari seorang pimpinan atau atasan karena gaya dan cara kepemimpinanya. Ex: pemimpin yang otoriter.
  • Personil yang mempertahankan aturan-aturan secara kaku. Ex: pemimpin yang sama sekali tidak ingin adanya perubahan pada konsep yang telah dibuatnya.
  • Timbul karena ciri-ciri individual, seperti tempramental, egois, fanatik dan sikap otoriter.
B. Faktor Organisasi
  • Persaingan penggunaan Sumber Daya
Apabila sumber daya berupa uang, material atau sarana lain terbatas, maka akan terjadi persaingan dalam menggunakannya.
  •  Perbedaan Tujuan dari Unit-unit
    Setiap unit dalam organisasi mempunyai tugas dan tanggung jawab dibidangnya. Perbedaan sering mengacu terjadi konflik.
  • Perbedaan Nilai dan Persepsi
 suatu kelompok tertentu merasa diperlakukan tidak adil sehingga ia berpersepsi negatif. Para manajer muda beranggapan bahwa merekan diberikan yang cukup berat, rutin dan rumit, sementara manajer tua diberikan tugas yang ringan-ringan saja.
  • Hambatan Komunikasi
   Komunikasi yang kurang baik akan menimbulakn konflik antar anggota. Untuk itu diperlukan komunikasi yang dapat dimengerti semua anggota
Setiap konflik pasti dapat di selesaikan, namun konflik hanya dapat dikurangi tidak dapat dihentikan atau dihilangkan. adapun berbagai cara yang harus di tempuh agar masalah dalam suatu organisasi tersebut dapat diselesaikan, diantaranya dengan strategi

  • Integrating (Problem Solving)
Yaitu suatu stratgi dimana pihak pihak yang berkaitan mengelompokan masalah tersebut kemudian mencari solusi alternatif. Strategi ini biasanya digunakan dalam menyelesaikan konflik yang di sebabkan adanya salh paham.

  • Obliging (Smoothing)
Sesuai dengan namanya smoothing (melicinkan) strategi ini untuk mengurangi perbedaan dan mengutamakan persamaan.

  • Dominating (Forcing)
Biasanya masalah yang dipecahkan dengan strategi ini adalah masalah yang tidak terlalu penting  serta membutuhkan waktu yang singkat untuk mengambil keputusan untuk memecahkan masalah tersebut.

  • Avoiding
Strategi ini dikenal dengan strategi menghindar

  • Compromising
Yaitu  proses penyelesaian masalah secara demokratis dan tidak ada pihak yang merasa dikalahkan.


Dampak Konflik

A. Dampak Negatif
1.Menghambat Komunikasi
2.mengganggu keeratan hubungan
3.Menimbulkan perasaan tidak puas terhadap pekerjaan
4.Membuat invidu mengalami stress, deprei dan apatisme

B. Dampak Positif
1.Membuat Organisasi lebih harmonis
2.Berusaha beradaptasi dengan lingkungan
3.Menghargai dan menerima perbedaan gagasan dan pendapat


Kesimpulan : konflik dapat terjadi dimana saja, tidak kenal           tempat dan tidak kenal waktu. Meskipun konflik dapat mengakibatkan negatif, konflik juga dapat menyebabkan hal yang positif. konflik dapat menjadi hal yang positif bila mana kita dapat mengaturnya sebaik mungkin. Konflik tidak dapat dicegah, namun dapat dikurangi. Dengan adanya konflik manusia dapat belajar untuk menahan hawa nafsunya.

Tidak ada komentar

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.